Cemilan khas lombok


  • Ø LATAR BELAKANG

Berbicara tentang kewirausahaan, kita tentu harus mengetahui apa arti kewirausahaan itu. Kewirausahaan adalah  seseorang yang dapat mengembangkan kemampuan dan skill untuk mencapai kesuksesan atau penghasilan guna meningkatkan taraf hidupnya dan membuka kesempatan kerja untuk orang lain.
Dewasa ini, kue-kue yang dipasarkan dalam masyarakat sudah sangat bervariasi, hampir semua jenis kue tersedia, mulai dari kue yang dikukus, dioven, digoreng, dipanggang, dan direbus. Salah satu kue yang direbus adalah kue lupis. Sampai saat ini kue lupis masih menjadi salah satu makanan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Siapa yang tidak menyukai panganan murah meriah ini, dari masyarakat rendah, menengah, dan atas semua menyukai makanan yang satu ini. Biasanya kue lupis dapat kita temukan di pasar tradisional, di toko swalayan, galeri kue, dan penjual kue keliling.
Lupis adalah makanan yang terbuat dari ketan dengan siraman gula merah cair dan taburan kelapa parut. Sudah tentu rasanya manis dan legit. Lupis ini juga mempunyai bentuk yang unik yang sering dipelajari dalam matematika yaitu segitiga sama sisi.Pembuatan kue lupis ini sangat sederhana dan waktu yang diperlukan dalam pembuatan kue ini relative singkat melihat peluang dan keunggulan kue lapis, kami berinisiatif menjadikannya sebagai suatu usaha berbasis spirit anak muda masa kini. Seperti diketahui masyarakat sudah mengenal lama kue berbahan dasar ketan ini. Pamor akan kelezatannyapun masih ada hingga sekarang sehingga, tidak begitu sulit mencoba memasarkannya. Hanya tentu saja dalam merintis suatu usaha pasti memiliki berbagai kendala / hambatan. Oleh karena itu, semoga nantinya metode / kiat-kiat yang kami terapkan dapat membantu mengurangi hambatan-hambatan itu.
Diharapkan semakin kecil hambatan semakin besar peluang untuk memajukan dan mengembangkan bisnis kue lupis buatan kami yang enak dan berkualitas.
Didukung dengan teknik pemasaran yang baik dan dikemas secara inovatif insyaallah akan menjadikan usaha kami semakin maju dan sukses. Lambat laun akan memotivasi kami menjadi intrepreneur yang sukses. Amin
  • PENGALAMAN
Salah satu dari anggota kelompok kami sudah menggeluti usaha penjualan kue lupis dan penjualan kue tersebut laris manis, maka berdasarkan pengalaman tersebut kami ingin mencoba berusaha dalam menjual kue lupis.
  • ALAT DAN BAHAN :
v Beras Ketan,
v Garam ,
v Gula Merah,
v Daun pandan,
v Air,
v Daun Pisang,
v Kelapa parut putih,
v Plastik + Lidi
v Panci + Dandang + Sendok besar
v Kompor
  • CARA  PEMBUATAN:
  • Pertama, kita lakukan adalah mencuci beras ketanya lalu tiriskan, setelah kering campurkan garam secukupnya kedalam beras ketan yang sudah kering tadi. Kemudian bungkus beras ketan satu per satu tersebut dengan daun pisang yang berbentuk segitiga , setelah dibungkus masukkan kedalam dandang yang berisi air. Lalu dimasak dengan waktu kurang lebih 1 jam. Setelah beras ketan sudah masak kita membuka daun pisangnya dan menaburkan kelapa parut putih diatas nya .
  • Kedua, kita membuat gulanya. Masukkan air kedalam panci secukupnya lalu masukkan gula merah secukupnya dan beri sedikit garam, setelah itu masak gulanya hingga mencair dan setelah mendidih angkat panci tersebut lalu dinginkan.
    • KELEBIHAN DAN KELEMAHAN.
  • Kelebihan
  1. Cara pembuatannya cukup mudah dan tidak memakan waktu yang lama,
  2. Modalnya tidak terlalu besar,
  3. Bahannya mudah didapat,
  4. Harga jualnya terjangkau,
  5. Tidak memakai bahan pengawet.
  • Kelemahan
Kelapanya tidak tahan lama.
  • CARA PROMOSI
Memberi tahu kepada teman-teman yang kita kenal dan menjualnya secara keliling atau mendatangi kosan teman ataupun berjualan dikampus.
  • TARGET PEMASARAN
  • PESAING
  1. Pasar perumdam,
  2. Disekitar kampus (UNIB).
Pesaing kami di pasar perumdam adalah ibu-ibu yang berjualan kue basah dan kue kering. Pesaing kami disekitar kampus (UNIB) adalah tukang gorengan yang ada dikampus dan sekitar unib belakang.
  • SUMBER DANA
Kumpulan dari anggota kelompok, Rp. 12.000,00 / anggota.
  • PERINCIAN MODAL
–          Beras Ketan 1 cupak               Rp. 18.000,00
–          Gula Merah 1 Kg                    Rp. 17.000,00
–          Kelapa Parut ½ Kg                 Rp.  4.000,00
–          Plastik 1 ons                            Rp.  4.000,00
–          Kotak plastik kue + sendok    Rp.  7.000,00
–          MInyak tanah                          Rp. 10.000,00
Total                                        Rp. 60.000,00
  • JUMLAH PRODUKSI DAN HARGA JUAL
Jumlah produksi: 120 Buah
Harga jual: pasar perundam Rp. 500,00/buah
Sekitar UNIB Rp. 2.000,00/kotak

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini